Biji kopi yang belum dipanggang atau yang masih hijau karena dipetik hari itu juga bisa jadi memegang kunci penurunan berat badan yang murah dan efektif.
Itulah penelitian yang dilakuan di American Chemical Society Di San Diego.
Joe Vinson, ahli kimia dari Universitas Scranton yang memimpin studi tersebut menyatakan bahwa ekstrak biji kopi hijau mengurangi penyerapan lemak dan glukosa dalam usus serta mengurangi kadar insulin yang akan meningkatkan fungsi metabolisme. Vinson juga menyebutkan tidak ada efek samping dari hal ini.
Dalam waktu kurang lebih 6 bulan, seluruh partisipan menelan kapsul suplemen 3 butir sehari, dan meminum 700 - 1050 mg ekstrak kopi hijau. Selama proses percobaan, partisipan pun juga tidak merubah asupan kalori. Hasilnya, lemak yang ada di dalam tubuh berkurang hingga 16 persen.
Namun, seperti yang diungkap oleh Vinson pada The Seattle Times, kekurangannya adalah rasa pahit yang ada pada ekstrak kopi hijau ini sehingga harus diikuti dengan meminum banyak air.
Dengan biaya 20 dolar AS (sekitar Rp 184.000) per bulan, bisa dibilang konsumsi ekstrak kopi hijau jauh lebih murah daripada pengobatan penurunan berat badan khusus atau dengan resep dokter.
Percobaan tersebut dilakukan di India dan dibiayai oleh Applied Food Sciences di Austin, Texas, sebuah perusahaan produsen ekstrak kopi hijau.
Karena merupakan suplemen diet, ekstrak dari kopi hijau ini tidak membutuhkan persetujuan dari FDA. Bahkan sekarang, ekstrak dari kopi ini juga dipakai sebagai pengobatan naturopati dan antioksidan.
Seperti yang saya janjikan, saya ingin membagi sebuah panduan dasar untuk menurunkan berat badan dan panduan ini sangat baik untuk di baca. Bahkan saya mewajibkan kepada anda untuk membacanya bila anda serius ingin menurunkan berat badan. Semua berawal dari sini, keberhasilan anda berasal pondasi dasar yang harus anda bentuk. Dan Pondasi dasar terbaik ada di buku elektronik ini. Itulah kenapa penulis dari buku ini berhasil menurunkan berat nya hingga 30kg. Semoga bermanfaat.. |
0 comments:
Post a Comment